Terjaring Rajia Oleh Tim Gabungan di Jalan Mahir Mahar Kades Penda Muntei Angkat.Bicara !!!
KUALA KAPUAS, MKNews-- Terkait dengan adanya giat Razia yang dilaksanakan oleh tim gabungan dilintas jalan mahir mahar Palangkaraya bebrapa waktu yang lalu, pada saat itu juga adanya pemberitaan yang beredar dibeberapa media. Yang menyebutkan bahwa oknum Kepala Desa diwailayah Kabupaten kapuas ikut terjaring Razia.
Bahkan dengan membawa uang ratusan juta rupiah yaitu Dana desa pada saat menikmati minuman keras bersama wanita penghibur (ladies) dinilai terlalu menyudutkan dirinya untuk itu perlu dijelaskan kebenaran nya bagaimana kronologis yang sebenarnya.
Misto selaku, Kepala Desa Penda Muntei, Kecamatan Kapuas Tengah, Menjelaskan merebak pemberitaan dibeberapa media ia merasa kabar itu sangat menyudutkan dirinya. menurutnya kejadian yang sebenarnya justru bertolak belakang dengan apa yang dikatakan, sebab pada saat terjaring rajia tim gabungan tersebut dirinya justru sedang berada di luar, dan tidak jauh dari mobil, bukan berada didalam ruangan seperti yang diberitakan, "Jelasnya.
Dikatakan juga pada saat berada ditempat tersebut, ia juga selalu inggat pada tas yang dibawanya yang tersimpan sejumlah uang, untuk disalurkan kepada masyarakat yang nilainya kurang lebih 80 juta rupiah, bukan ratusan juta sebagaimana yang diberitakan melalui media. uang tersebut yang rencananya akan dibagikan kepada masyarakat bagi penerima program BLT-DD Tahap II yang terdampak covid-19.
Pada saat terjaring rajia tim gabungan justru yang berada di dalam adalah Kepala Desa Lawang Kamah, bukan diri nya seperti merebak pemberitaan dimedia massa. Terkait keberadaanya datang kesana juga diajak oleh Kades Lawang Kamah Kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas yang bernama Velani sebagai pemilik mobil sedang dirinya hanya menumpang saja, "Ucap Misto.
Sedangkan karena takut uang tersebut hilang, makanya dibawa dan dibungkus dengan kain pada saat diajak ke lokasi dimana mereka terjaring rajia tersebut.
“Jujur sebenarnya saya tidak mau menceritakan hal ini, namun karena saya anggap sangat menyudutkan,saya mau tidak mau saya harus bicara, dan juga membuat keluarga saya terpukul dengan adanya pemberitaan ini.
"Bahkan saat terjaring rajia saat ditanya dalam pemeriksaan saya juga koperaktif, "Tutup Misto (Heri)