DPD Perpedayak Pulang Pisau Minta Ritual "Mamapas Lewu"
https://www.mediakaltengnews.com -Pulang Pisau- Peristiwa pencurian secara kekerasan (curas/perampokan) yang terjadi beberapa waktu yang lalu di desa Bawan Kecamatan Banama Tingang, sehingga mengakibatkan korban seorang ibu meninggal dunia dan anaknya yang masih berusia 6 tahun mengalami luka berat, membuat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Pemuda Dayak (DPD-PERPEDAYAK) kabupaten Pulang Pisau BENNY. S. angkat bicara.
Menurut Benny, perbuatan itu sangatlah sadis, ditambah lagi pada hari yang sama yakni di Rei III, desa Mantaren I, Kecamatan Kahayan Hilir, Dua orang adik kaka meninggal dunia dengan sadis pula diakibatkan pembunuhan yang diduga oleh suami adiknya sendiri.
Dengan kejadian sadis dan beruntun itulah, sebagai organisasi kemasayarakat dayak yang dia bina di pulang pisau, yang sudah barang tentu sangat kental sekali dengan budaya adat istiadat dayak khususnya kalimantan tengah, dia sangat berharap sekali agar pihak terkait, baik itu ketua DAD Kabupaten Pulang Pisau, ataupun dari pihak kedamangan segera melakukan ritual "MAMAPAS LEWU" (membersihkan kampung.
“ Menurut saya hal ini merupakan sebuah ritual yang wajib dilaksanakan, apalgi setelah mengalami kejadian yang sangat sadis ini”, ujar Beny kepada Media Kalteng News, Kamis (25/03/2021).
Selain itu juga, atas nama pribadi dan DPD PERPEDAYAK Pulang Pisau, Benny mengapresiasiakan kinerja Polres Pulang pisau karena tidak membutuhkan waktu yang lama yakni kurang dari 1x24 jam semua pelaku telah berhasil ditangkap, Imbuhnya. (Penulis Drt)