PT BEK Serobot Lahan Milik Warga di Kecamatan Teweh Timur
Warga pemilik lahan di Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara geram atas ulah sepihak dari PT Bharinto Ekatama (BEK) yang dengan seenaknya menyerobot dan mengarap lahan warga tanpa seijin dari pemiliknya.
Surya Baya selaku tokoh masyarakat Teweh Timur menangkap basah beberapa karyawan dari PT SKU dan Rentalindo, selaku sub kontraktor PT BEK mengupas tanah di atas lahan miliknya seluas 10 hektare lokasinya berada di wilayah Tinum Karebe, Blok Lampanang, Desa Benangin II, Kecamatan Teweh Timur.
Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, karyawan lapangan memakai alat berat sudah mengupas tanah di atas lahan milik saya. Dan itu bukan pembersihan atau (land clearing), yang jelas-jelas mengupas tanah," ungkapnya kepada wartawan di Muara Teweh, Rabu 10/03/2021.
Ia geram dan menyesalkan tindakan sepihak dari PT BEK diskriminatif, karena saat beroperasi di Kalimantan Timur, pihak perusahaan tersebut lebih dahulu bertemu dan berbicara dengan pemilik tanah sebelum melakukan pengarapan lahan.
Akan tetapi di wilayah Kalimantan Tengah mereka bertindak semena-mena. Dan kepemilikan tanah tersebut dibuktikan melalui Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah (SPKT) totalnya 65,7 hektare," bebernya.
Saya meminta syarat agar PT BEK menyerahkan piring putih sebagai tanda ketulusan dan keikhlasan untuk meminta maaf. Karena mereka begitu saja masuk ke dalam lokasi tanah milik saya.
Kemudian ia secara tegas membantah tudingan PT BEK bahwa dirinya melakukan penyekapan, penyanderaan, atau menghalangi pekerjaan di lapangan." Saya menyerahkan para karyawan lapangan kepada polisi dan termasuk kunci alat berat, supaya mereka tidak melanjutkan pekerjaan di atas tanah saya. Dan jangan coba-coba mengkriminalkan saya,"tegasnya.
Manajer Eksternal PT BEK Hirung, dua kali dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Rabu siang dan malam, cuma memberikan jawaban singkat" nanti saya akan telepon lagi rapat dulu," kata Hirung. Tetapi Rabu siang, Hirung bersama Wahyu, dan Suriadi yang merupakan pimpinan penting PT BEK soal pembebasan lahan dan masalah eksternal, mendatangi Mapolres Barito Utara. Dan mereka menemui Wakil Kepala Polres Kompol Masharsono dan kemudian bertemu Kasat Reskrim AKP Muhammad Tommy Palayukan.
Hari ini pihak PT BEK sudah pulang, karena situasi para pihak memanas. Kami minta cooling down dulu. Nanti kedua belah pihak dipanggil lagi untuk mediasi," sebut Kasat Reskrim Tommy Palayukan. (Led)