Gerakan Pengendalian OPT Padi di Kalimantan Tengah Tahun 2021
Kalteng, MKNews-Gerakan Pengendalian OPT Padi Tahun 2021 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Peternakan, Balai Perlindungan Tanaman dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Tengah, melaksanakan,Kegiatan Gerdal tikus di Desa Kalahien Kec. Dusun Selatan yang dilaksanakan pada tanggal 8 April 2021 dengan jumlah Gapoktan Talian Masanggar ada 8 poktan luasan lahan 150 Ha. Dibuka oleh Kepala BPPTPH Dr. Baini,SP,M.AP.
Dalam kegiatan tersebut untuk mengatasi Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas produksi pangan, khususnya pada komoditas Serealia (padi).
Saat dikonfermasi mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah...Ir.Sunarti,MM.,melalui Kasubbag Tata Usaha BPSB merangkap Plt. Kasie Tehnologi Pengendalian OPT pada BPPTPH.Sri Rahayu,SP,M.Si mengatakan ,"Upaya pengamanan produksi dari serangan OPT dapat dilakukan melalui dua strategi yaitu secara pre-emtif dan responsif."
Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Kalimantan Tengah sebagai perpanjangan tangan dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan mempunyai tugas di daerah untuk melaksanakan kebijakan di bidang pengendalian hama dan penyakit dan perlindungan tanaman pangan.
Sedangkan fokus kegiatan perlindungan tanaman adalah pengamanan produksi tanaman pangan dari gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan dampak perubahan iklim (DPI).
Strategi pengendalian OPT secara responsif dilaksanakan melalui kegiatan Gerakan Pengendalian OPT, yang bertujuan untuk menurunkan populasi atau intensitas serangan OPT sampai pada tingkat/ambang yang aman, tidak menimbulkan kerusakan tanaman dan kerugian ekonomi bagi petani.
Gerakan pengendalian (Gerdal) OPT Padi yang dilaksanakan Kegiatan Gerdal tikus di Desa Kalahien Kec. Dusun Selatan dilaksanakan pada tanggal 8 April 2021 dengan jumlah Gapoktan Talian Masanggar ada 8 poktan dengan luas lahan 150 Ha.
Kegiatan tersebut yaitu berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan serta rekomendasi dari petugas pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) setempat.
Pelaksanaan Gerdal OPT melibatkan seluruh petani, buruh tani dan masyarakat tani beserta petugas lapangan (POPT-PHP/PPL), BPP, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.
Sri Rahayu,SP,M.Si Mengatakan Adapun tujuan dari Gerakan Pengendalian OPT Padi adalah untuk: 1. Mengendalikan OPT Padi dalam rangka mendukung pengamanan produksi tanaman.
2. Mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk melakukan OPT Padi dilahan usaha taninya. Sasarannya yaitu: 1. Terkendalinya populasi atau intensitas serangan OPT Padi sehingga tidak menimbulkan kerugian. 2. Tumbuhnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengendalikan OPT Padi.
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan tersebut dilakukan oleh petugas pusat dan daerah untuk memantau pelaksanaan kegiatan di lapangan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah, petani dan masyarakat dalam mengendalikan OPT, sehingga target produksi Padi Nasional dapat tercapai.
Sri Rahayu juga menyampaikan kita selalu mendukung untuk sukseskan Food Estate sesuai keinginan Gubernur Kalimantan Tengah