GUBERNUR KALTENG:STOP BAUKSIT DARI KALIMANTAN TENGAH
PALANGKA RAYA,mediakaltengnews.com-Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dalam Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam, agar sumber daya alam di Kalimantan Tengah dapat ditingkatkan nilai gunanya sebelum dipasarkan keluar Kalimantan Tengah, dan mampu menyerap tenaga kerja setempat.
Hilirisasi yang dicita-citakan adalah untuk mensejahterakan masyarakat Kalimantan Tengah, bukan untuk
mensejahterakan segelintir orang saja dan menyisakan dampak buruk khususnya
bagi masyarakat setempat.
Sebagai seorang Gubernur yang merupakan “Bapak” bagi masyarakatnya, tentu memiliki tanggung jawab yang teramat besar, tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan dapat dirasakan oleh segenap masyarakat Kalimantan Tengah.
Dalam beberapa kesempatan Gubernur
Sugianto Sabran kerap mengungkapkan bahwa Sumber daya alam di Kalimantan
Tengah sangat melimpah, tentu harus
dapat dirasakan oleh seluruh masyarakatnya
melalui Pendidikan, Kesehatan dan Pembangunan Infrastruktur.
Indonesia tercatat memiliki cadangan
bauksit mencapai 2,96 miliar ton. Cadangan bauksit Indonesia diperkirakan
mencapai 92 tahun, dan di Kalimantan Tengah diantara sumber daya alam yang
melimpah, salah satunya adalah bauksit. Melihat hal ini kita harus bijak, tidak
bisa kita ekplorasi membabi buta tanpa memperhatikan dampak lingkungan dan
nilai manfaat yang dirasakan masyarakat.
Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto
Sabran Menegaskan hilirisasi industri di Kalimantan Tengah harus dilakukan
sekarang , agar bernilai lebih baik dan memberikan manfaat untuk masyarakat
sekitarnya.
“ Saya sudah menyurati kementerian terkait, bahwa
bahan mentah bauksit per Januari 2022 tidak
boleh keluar dari Kalimantan Tengah, bahan mentah harus bisa diolah, minimal barang setengah
jadi” tegas Sugianto Sabran di ruang kerjanya
Jum’at ( 12/11/2021).
Lebih lanjut Suginto mengungkapkan bahwa
Pemeerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjamin iklim usaha khususnya keamanan
berinvestasi di Kalimantan Tengah.
“Kami selalu terbuka kepada semua pihak yang ingin berinvestasi, kami akan memberikan layanan yang cepat dan tepat, namun kami juga tidak akan ragu-ragu untuk bertindak tegas terhadap praktek berusaha yang tidak sesuai dengan ketentuan” tegas Sugianto Sabran.
Langkah yang dilakukan oleh Suginto Sabran terkait penghentian sementara berupa sumber daya alam bahan mentah bauksit keluar dari Kalimantan Tengah sangatlah beralasan, karena kurang berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah.
Hilirisasi menjadi sangat penting karena akan berdampak pada perekonomian secara luas, diantaranya penyerapan tenaga kerja serta peningkatan PAD yang dapat dirasakan melalui pembangunan berbagai sektor strategis.