Pihak Kantor PT. AGU Enggan Memberikan Komentar Terkait Permohonan Klarifikasi
Barito Utara, MKNews-Perusahaan perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, masuk dalam kategori Pencabutan oleh pemerintah pusat Republik Indonesia (RI), salah satunya perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Kabupaten Barito Utara yaitu PT Antang Ganda Utama atau (AGU 1).
PT. Antang Ganda Utama Satu, (AGU 1) memiliki lahan seluas 18.725 hektar yang berada di wilayah Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan, kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pencabutan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri LHK RI. Nomor SK.01/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2022 tentang Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan.
Adapun pencabutan ribuan izin usaha tambang mineral dan batu bara dan sektor kehutanan diumumkan langsung Presiden RI , Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Dan sektor kehutanan, pemerintah pusat Republik Indonesia (RI) telah mencabut Sebanyak 192 izin perusahaan seluas 3.126.439,36 hektar, tersebar diberbagai provinsi, yang salah satu nya termasuk di Kabupaten Barito Utara, provinsi Kalimantan Tengah.
Pencabutan izin konsesi kawasan hutan milik PT Antang Ganda Utama Satu (AGU 1), Izin-izin tersebut dicabut karena tidak aktif, tidak membuat rencana kerja yang ditelantarkan sesuai dengan yang di sampaikan oleh orang nomor satu di Indonesia Presiden RI Joko Widodo.
Saat di konfirmasi media Senin 10/01/2022 di Kantor induk Kandau estate Km 12, terkait konfirmasi pemberitaan tentang adanya hal tersebut, dan sebelumnya mendengar ada klarifikasi dari pihak PT AGU ke beberapa media, namun di lokasi tidak bertemu dengan
General Manager PT Antang Ganda Utama Satu (AGU 1), bahkan ketika ingin Konfirmasi kepada pihak Kantor PT . Antang Ganda Utama 1, yang berlokasi di Km 12, pihak nya enggan memberikan sedikit komentar terkait hal tersebut yang disambungkan melalui Scurity penjaga pos.
Dan ketika mau dimintai nomor telepon seluler Managernya, melalui Scurity yang jaga pos yang tidak disebutkan namanya, kemudian Scurity tersebut kembali lagi kekantor, dan setibanya di Pos jaga Scurity tersebut bilang Mereka Sudah pulang, kemungkinan pulang lewat Samping, pungkas Scurity yang bertugas di Pos Keamanan PT. Antang Ganda Utama Satu.(Led)