Proyek Pembangunan Dermaga Feri Penyeberangan Desa Pangkoh Hulu Ambruk
Dari video yang santer beredar, terdengar teriakan seorang wanita saat melihat dermaga yang masih tampak dalam proses pengerjaan roboh secara perlahan hingga rata dititik dasar aliran Sungai Kahayan.
Ambruknyanya proyek yang ditaksir menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu, terjadi minggu, (23/01/2022) diketahui, peristiwa ambruknya jembatan tersebut terjadi pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.
Informasi didapatkan, Senin (24/1/2022). Proyek pembangunan dermaga dalam rangka mendukung program Food Estate itu, dikerjakan PT Gelora Megah Sejahtera (PT GMS) Pusat Jakarta.
Berdasarkan nilai kontrak yang terpampang dipapan proyek pembangunan tersebut dana sebesar 10 miliar rupiah lebih atau tepatnya Rp 10.658.636.000,00 (Sepuluh Miliar Enam Ratus Lima Puluh Delapan Juta Enam Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah).
Dari keterangan salah seorang warga Kecamatan Pandih Batu, Suyitno menyebutkan, proyek tersebut dikerjakan selama 143 hari kalender.
"Itu berdasarkan waktu pelaksanaannya. Sedangkan untuk pelaksananya sendiri dikerjakan oleh PT GMS,"
Saat di lokasi ambruknya dermaga, dirinya tidak terlalu banyak mendapatkan informasi, Meski begitu, masyarakat pandih batu yitno menyampaikan papan proyek pembangunan yang masih terpampang tidak jauh dari lokasi proyek tersebut.
"Untuk tahun anggarannya di tahun 2021 kemarin. Jadi, harusnya sudah selesai 100 persen. Untuk proyeknya sendiri dari pihak Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XVI Provinsi Kalteng," tambah Diyo.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, akibatnya pelaksanaan pembangunan proyek tersebut terhambat, dan menyebabkan kerugian besar.
Belum tahu penyebab roboh atau ambruknya proyek pembangunan Dermaga tersebut.
Namun kejadian itu, dibenarkan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. "Iya benar mas," ujarnya singkat. (Spr)