DPRD Gelar RDP Dengan Yayasan Barakati SDSI Alfalah Sofia
Barito Utara, MKNews-Guna mencari solusi ĎPRD Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)mengenai dua Sekolah Dasar Swasta Islam (SDSI) berseteru.Ada terdapat 80 murid terdampak legalitasnya atas perselisihan itu, Senin 17/01/2022.
Kedua sekolah yang berselisih adalah Sekolah Dasar Swasta Islam (SDSI) Alfalah Sofia bernaung di bawah Yayasan Berkati, dengan SDSI Alfalah bernaung di bawah Yayasan Rumah Cerdas Alfalah Barito Utara. Perselisihan itu bermula mundurnya salah satu pengelola yayasan, diikuti seorang kepala sekolah (Kepsek) di Sekolah Alfalah Sofia pada Bulan Juli 2021. Dalih mereka karena sudah tidak satu visi dan misi.
Adapun pengundurannya ternyata diikuti oleh 80 anak murid. Mereka lalu pindah dan bersekolah,di SDSI Alfalah (Yayasan Rumah cerdas Alfalah Barito Utara).Bersekolah di tempat baru itu ternyata menjadi persoalan. Pihak Yayasan Berkati (SDSI Alfalah Sofia) tidak mau mengeluarkan SK pindah sekolah). Tidak hanya itu, mereka juga mempertanyakan izin yayasan dan sekolah baru.
Sebenarnya tidak ada kami mempersulit dan tidak mau mengeluarkan SK pindah. Kami hanya mempersyaratkan mereka melengkapi administrasi sesuai Permendikbud No 1 tahun 2021, biar tak ada masalah hukum ke depannya. Kami juga mempertanyakan mengenai perizinan sekolah baru itu bagaimana. Yang pasti kami juga masih menunggu masalah ini telah kami laporkan ke polisi,”ujar Tajeri,Ketua Yayasan Berkati saat RDP yang dipimpin Wakil Ketua Parmana Setiawan, ST.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Sukardi Sukma mengatakan, terkait polemik ini pihak sekolah dan kedua yayasan sudah melakukan islah, namun selalu tidak ada kata sepakat."Kami seolah-olah dipersulit dengan berbagai hal. Jadi hendaknya pihak dari sekolah Alfalah Sofia memisahkan antara somasi dan menyelesaikan dengan mudah agar-anak kami bisa bersekolah dan legalitasnya jelas,”katanya.
Terkait ini sejumlah anggota dewan seperti Hasrat, Wardahtun, Henny Rosgiaty, Netty Herawaty dan Mustafa Joyo meminta kedua belah pihak menurunkan tensi dan ego masing-masing. Keinginan kita tidak lain untuk menyelamatkan masa depan anak-anak. Itu saja tidak ada yang lain. Semoga saja kesimpulan kita nanti menghasilkan yang terbaik untuk semua,” kata Hasrat.(Led)