Momentum HUT Kemerdekaan RI ke-77, Ketum PWRI: Jurnalis harus menjadi perekat persatuan
Jakarta – MKNews-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPP PWRI) Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn, mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya jurnalis anggota PWRI untuk menjadi perekat persatuan, melalui karya-karya jurnalistik yang mengedukasi dan memberi pencerahan kepada masyarakat.
Suriyanto berkata, banyak cara bisa dilakukan untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para leluhur, pahlawan pendahulu kita, salah satunya dengan berkarya melalui jurnalistik, sebagai upaya untuk mentransformasi pola pikir yang baik, cinta tanah air, dan mempertebal semangat nasionalisme.
Demikian disampaikan Dr. Suriyanto, dalam keterangan yang diterima redaksi kantor berita Strateginetwork, Rabu, 17 Agustus 2022.
“ Banyak cara bisa kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan ini, salah satunya, sebagai insan media, kita bisa melakukan dengan membuat karya jurnalistik yang baik, mengedukasi, mencerahkan, dan mentransformasi pola pikir yang baik, di tengah dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Suriyanto.
Jurnalis, kata dia, memiliki tanggung jawab moral terkait profesi yang disandangnya, yaitu harus bisa menjadi perekat persatuan melalui tulisan dengan narasi kebangsaan.
“ Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seorang wartawan atau jurnalis harus memiliki kesadaran etika moral dan informasi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan. Kode etik menjadi kiblat kerja wartawan professional dalam menjalankan tugas profesinya mencari dan menyajikan berita yang akurat. Tidak provokatif dalam menyajikan informasi,” tuturnya.
Dalam perspektif ilmu jurnalistik, kata pakar hukum media ini, wartawan professional adalah wartawan yang menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, salah satunya adalah menjunjung etika moral, mengedepankan nilai-nilai kesantunan dan budaya.
“ Marilah, kita berbenah diri, kita jadikan momentum kemerdekaan ini, sebagai momentum untuk merekatkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, sebagai upaya kita untuk memperbaiki kondisi bangsa ke arah yang lebih baik. Tugas jurnalis tidak mudah, jurnalis juga mengemban misi untuk perbaikan negeri kita tercinta Indonesia,” kata Suriyanto mengakhiri.[Jagad]