Pekerjaan Diduga Asal-Asalan Ambruknya Jalan Penghubung Supang Sei Hanyo
Kuala Kapuas MKNews - Ambruknya jalan penghubung di Sei Hanyo-Supang Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu, mendapat sorotan dari Pemerhati Pembangunan yang juga ketua LSM Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Pemuda Reformasi (LSM-FPR) Kabupaten Kapuas, Maseran Mahmud.
Ia menjelaskan, selain longsor atau ambruk bisa juga terjadi akibat dikerjakan secara asal-asalan dan diduga tidak sesuai spek. Maka itu berkaitan dengan teknis, selaku pengawas yang melakukan pemeriksaan dan tanggung jawab atas suatu pekerjaan harus melihat mutu pekerjaan. Jika memang tidak sesuai spek harus perbaiki atau dibongkar ulang.
"Jika bekerja sesuai spek dengan RAB tidak mungkin asal-asalan. Kuncinya pengawasan. Bekerja dengan benar pun kontraktor sudah untung. Diharapkan Antara kontraktor dan pengawas itu jangan sampai ada suatu persekongkolan
Kalau diduga ada kesepakatan atau persengkokolan, pasti bekerja asal-asalan dengan tujuan keuntungan yang lebih tinggi. Pihak pemberi kerja juga jangan membebani dengan adanya budaya fee yang begini-begitu dan sebagainya, budaya-budaya yang seperti itu hampir benar terjadi, maka disitulah potensi pekerjaan itu dikerjakan asal-asalan," Maseran Mahmud kepada media ini saat ditemui di kediamannya, Senin 1 Agustus 2022 siang.
Masyarakat sebagai penerima manfaat akan menjadi rugi karena usia dari hasil pekerjaan tidak berumur atau kualitas pembangunan tidak berjangka panjang. Untuk itu teknis harus bertanggung jawab.
Selain itu ia juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak melakukan penyelidikan dan penyidikan jika sudah ada fakta di lapangan.
Selama ini kalau kontraktor itu diberi ruang untuk melakukan pekerjaan asal-asalan dengan tujuan mencari keuntungan yang tinggi, maka Daerah dan masyarakat sebagai penerima manfaat yang dirugikan.
"Jika sudah ada pemberitaan di Media kami berharap kepada aparat penegak hukum untuk bertindak, agar tidak ada ruang bagi pelaku yang merugikan Daerah dan masyarakat sebagai penerima manfaat," pungkasnya.
Sebelumnya ramai diberitakan, Jalan penghubung Desa Sei Hanyo-Supang Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sebagian mengalami longsor atau ambruk.
Hingga pertengahan Juli 2022 lalu,
pekerjaan fisik APBD 2021 tersebut
perbaikannya masih belum juga ditangani. Bahkan tim panitia khusus (pansus) DPRD Kapuas juga melakukan pengecekan ke lokasi. Terkait hal itu, saat dikonfirmasi media ini pihak pelaksana kegiatan belum memberikan jawaban. (Heri)