Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Jamut Tahun 2022
Barito Utara, MKNews-Desa Jamut, Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara telah melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk tahun 2022, yaitu dengan tema Melalui Survey Mawat Diri (SMD) bersama kita menggali dan mengatasi permasalahan kesehatan di Desa Jamut. Bertempat di balai Desa setempat, Kamis 29/12/2022 pagi.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ini dihadiri oleh Kepala Desa Jamut, Sunar beserta Perangkat Desa, Ketua BPD dan anggota serta 3 orang tim Kesehatan yang diketuai oleh Dr. Muhammad Agung dari Puskesmas Mampuak-I, perwakilan warga Desa beserta tokoh masyarakat.
Kepala Desa Jamut, Sunar dalam sambutanya yang disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes), Ucu Rosidi mengatakan untuk mengenali kondisi-kondisi tentang kesehatan yang ada di Desa Jamut dalam hal ini, kami dari Pemerintah Desa (Pemdes) sangat mendukung adanya kegiatan ini karena bagaimana pun juga, kesehatan di desa sangatlah penting bagi kita semua. Dan harapan kami selaku Pemdes yang mana dana Pemerintah yaitu dana desa bisa kita danai bersama.
"Adapun tujuan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) ini adalah pertemuan perwakilan masyarakat warga desa beserta tokoh masyarakat dan para petugas yaitu untuk membahas hasil survey Mawas Diri (SMD) dan manfaatnya juga bisa dirasakan oleh warga dan" alhamdulillah kegiatan ini mungkin saya pribadi baru pertama kali mengikuti, dan ini telah berjalan beberapa kali tiap tahun kita laksanakan mudah-mudahan untuk kesehatan di Desa Jamut bisa ditingkatkan kembali dan jauh lebih baik," kata Sekdes.
Ketua BPD Desa Jamut Pendi, kami sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini terutama di bidang kesehatan karena manfaatnya untuk warga masyarakat desa Jamut juga. Kemudian mengenai kemarin ada dana usulan yaitu untuk pembelian 1 unit ambulance atau segala macam dan itu sangat kita dukung dan apabila nanti ada kegiatan yang sifatnya penting dan berguna bagi warga masyarakat Desa Jamut tetap kita anggarkan dari dana desa (DD)," ucap Pendi.
Sementara itu, mewakili Kepala Puskesmas Mampuak-I, Dr. Muhammad Agung menyampaikan bahwa Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang sebelumnya sudah dilakukan Survey Mawas Diri (SMD) dimana pada SMD didapatkan adanya prioritas masalah-masalah yang ada di Desa Jamut ini antara lain; yang pertama adalah bayi atau balita dengan indikasi Stanting.
"Indikasi Stanting ini perlu untuk kita ketahui bersama bahwa Stanting menjadi masalah serius di Indonesia terutama dalam hal perawakan pendek pada bayi atau balita yang kedepannya dapat menjadikan generasi menjadi kurang dalam artian (tidak baik) karena itu masalah ini menjadi prioritas penting dalam evaluasi kesehatan di sini," ujarnya.
Kemudian yang kedua tidak memiliki jaminan kesehatan dalam hal ini BPJS dimana sangat diperlukan untuk persiapan kedepannya apabila kita jatuh sakit tertentu dan memiliki jaminan kesehatan maka otomatis di klaim oleh BPJS. Ketiga merokok perlu juga ditekankan terutama disini karena banyak penyakit yang disebabkan oleh rokok dan Keempat adalah limbah dapur yaitu seperti pembuangan sampah sembarangan," pungkasnya. (Led)