DPRD Barut Gelar RDP, Mengenai Pencemaran Air Sungai Palili Yang Diduga Akibat Tambang PT PADA IDI
BARITO UTARA, MKNews-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan agenda mengenai pencemaran air sungai Palili Yang diduga akibat tambang PT PADA IDI. RDP tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD setempat, Senin 16/01/2023.
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Barito Utara Permana Setiawan, ST didampingi Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Utara, Sastra Jaya serta 14 orang anggota DPRD, dihadiri Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara M. Iman Topik, S.IP., M.Si. mewakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Barito Utara Heri Jhon Setiawan, S.Pd.,M.Pd, Kadis DLH, Camat Lahei, Kepala Desa Muara Inu Hernedi, Ketua BPD, serta perwakilan warga Desa Muara Inu, Nelta Efendy.
Adapun Kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut, DPRD Barut mendesak PT PADA IDI untuk mengadakan air bersih khususnya Desa Muara Inu dengan pembuatan sumur bor dan instalasinya menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan diberikan waktu yaitu satu bulan untuk 1 titik sampel sumur bor yang sedang dikerjakan.
Kedua, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara, menurunkan Tim untuk verifikasi lapangan terkait dugaan pencemaran sungai Palili dan pengawasan lingkungan hidup daerah untuk melakukan pengawasan kepada PT PADA IDI didampingi DPRD dan Aparat Desa. Selanjutnya DPRD Kabupaten Barito Utara, mendesak kepada pimpinan PT PADA IDI harus cepat menyelesaikan permasalahan pencemaran terhadap lahan masyarakat yang sampai sekarang belum terselesaikan.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT PADA IDI, M.Aditya Zulkarnaen mengatakan kalau secara explanting kemudian uji kualitas air bersihnya seperti apa terhadap pencemaran tersebut makanya dari pihak terkait kita bersama-sama melakukan pengecekan itulah tujuannya dulu. Kemudian kita juga melakukan pembangunan tempat air bersih berupa sumur bor mengapa sumur bor ini satu dulu, sebelum kita melangkah ke proses selanjutnya kita harus tau dulu air bersih saat ini bisa mencukupi apa tidak.
"Karena pada saat kita ngebor yang selanjutnya akuifernya tidak ada disini, Alhamdulillah akuifernya disaat 1 titik bor itu kita cari jadi tidak sembarangan kita ceblos ngebor. Dan mudah-mudahan dengan satu titik ini saja bisa mengakomodir semua Desa binaan, misalnya tandon air bersih otomatis kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi semua dan sekarang sumur bor tersebut sudah siap dari bulan November yang lalu dan tinggal pemasangan," kata Aditya.
Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Desa Muara Inu Hernedi saat diwawancarai mengatakan bahwa yang pertama dirinya menyampaikan ucapan terima kasih pada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Barito Utara atas undangan RDP terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan PT PADA IDI yang kita laksanakan pada hari ini. Kedua kami juga menyambut baik itikad dari PT PADA IDI untuk bisa menyelesaikan pembangunan air bersih di wilayah Desa Muara Inu.
"Yang mana berdasarkan hasil musyawarah kita sebelumnya juga, bahwa rencana air bersih tersebut ada 5 titik yang dilaksanakan di Desa Muara Inu untuk konsumsi air minum dan lain sebagainya untuk warga masyarakat kami Desa Muara Inu. Jadi pad intinya kami sangat berterima kasih kepada DPRD Kabupaten Barito Utara, Pemerintah Daerah dan juga PT PADA IDI artinya benang kusut selama ini, yang menjadi pertanyaan-pertanyaan warga terkait air bersih ditanggapi dengan baik oleh PADA IDI. Jadi kami ucapkan terimakasih," ucapnya.(Led)