Anggota DPRD Geram..!! Gas Elpiji Bersubsidi 3 Kg, Kembali Mahal Dijual di Barito Utara
BARITO UTARA, MKNews-Kembali mahalnya gas Elpiji 3 kilogram bersubsidi yang di jual di Kabupaten Barito Utara ini membuat salah satu anggota Dewan Geram. Pasalnya gas elpiji 3 Kg bersubsidi tersebut di jual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kabupaten setempat.
Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Tajeri terus berupaya mengungkap mahalnya gas elpiji bersubsidi tersebut, dan mendorong pemerintah Daerah dan tim pemantauan, pengawasan distribusi LPG bersubsidi untuk melakukan penertiban dan tindakan yang lebih tegas lagi kepada agen yang dianggap nakal.
"Bayangkan beberapa hari yang lalu lanjutnya, saya pantau di dalam kota Muara Teweh harga gas elpiji 3 kilogram bersubsidi dijual dengan beragam harga. Dari harga Rp. 35.000 sampai dengan Rp. 39.000 per tabung. Tapi itu harga yang di dalam kotanya lo!, belum lagi di pedesaan nya," kata H. Tajeri Kamis 08/06/2023 sore.
Dan hal semacam ini lah perlu ada tindakan tegas agar ada efek jera bagi pelaku penyelewengan. Kasihan masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan gas elpiji yang sudah ada subsidinya dari pemerintah pusat.
"Lebih lanjut anggota Dewan ini mengungkapkan, kemarin juga saya ada berbincang-bincang dengan beberapa pedagang di warung jalan Rekreasi Remaja, Jalan Pendreh, Jalan Akasia, Panglima Batur, Sengaji Hulu, dan Jalan Dahlia mengatakan bahwa mereka mendapatkan pasokan elpiji pada malam hari, yang dibagi oleh pemasok menggunakan mobil Pickup," ungkapnya.
Kalau ditanya kepada pengecer dari mana dapat si Melon warna kuning ini pasti dijawabnya diantar pada malam hari pakai mobil pickup yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Silakan saja tim pengendalian HET menyamar seolah-olah jadi pembeli ke pengecer pasti mereka kaget,"pungkasnya. (Led)