Cegah Radikalisme dan Terorisme, Plt Bupati Kapuas Buka Kegiatan Kenduri Desa Damai
KUALA KAPUAS, MKNews - Plt Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor membuka secara resmi kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) Desa Damai dalam pencegahan radikalisme dan terorisme Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kapuas, belum lama ini.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kasubdit Kerjasama Asia Pasifik dan Afrika BNPT Pusat Kolonel Sus Harianto, S. Pd., M.Pd, Pratisi Media BNPT Pusat Willy Pramudya, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kalimantan Tengah Prof. Dr.H. Khairil Anwar, M.Ag, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng yang diwakili Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Edi Yusuf, Kepala Badan Kesbangpol Kapuas Marlina, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para peserta.
Dalam sambutannya, Nafiah Ibnor sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang digagas BNPT melalui FKPT kalteng, sebab apabila penyebaran paham radikalisme dan terorisme sulit terlihat, maka pemahaman masyarakat harus terus menerus di update atau dikembangkan.
“Masyarakat hendaknya tidak mudah terprovokasi isu apapun, intinya pastikan dulu kebenaran setiap informasi yang kita dapat, sebab sekecil apapun provokasi yang dihembuskan akan berdampak tidak baik bagi kedamaian Kabupaten Kapuas,” ucap Nafiah.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kegiatan Kenduri Desa Damai ini sangat tepat dilaksanakan, tentunya dalam upaya mencegah berbagai isu terutama yang mengarah pada radikalisme. Kenduri yang berarti kenali dan peduli lingkungan sendiri harus mulai dari kita dan lingkungan kita sendiri, jika di wilayah ada potensi radikalisme dan ekstremisme maka segera laporkan kepada babinsa, bhabinkamtibmas, perangkat desa atau seluruh unsur yang paling dekat.
“Kenduri desa damai tentunya menjadi sarana kita saling mengenal satu dengan yang lainnya untuk bersama-sama melakukan pengamatan dilingkungan sosial sekitar, dengan begitu kita bisa tahu apa saja yang harus dilakukan jika terdapat potensi gesekan sosial yang terjadi dilingkungan bersama, karena mencegah radikalisme bukan hanya tugas pemerintah melainkan menjadi tanggung jawab bersama,” terangnya.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua FKPT Khairil Anwar menyampaikan kegiatan Kenduri desa damai ini merupakan agenda yang diselenggarakan Badan Nasional Penaanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), dimana kegiatan ini juga sebuah program dalam upaya deteksi dini pada potensi radikalisme yang mengarah pada aksi terorisme.
“Tentunya menjadi kegiatan yang sangat penting dikuti untuk kita semua mewaspadai lingkungan sekitar terhadap potensi gerakan radikalisme yang mengarah pada terorisme,” lanjutnya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini memberikan pemahaman kepada berbagai elemen masyarakat khususnya aparatur desa mengenai pentingnya kearifan lokal dalam upaya pencegahan terorisme dan memberikan bekal kepada aparatur desa untuk melawan paham radikal terorisme melalui re-definisi kearifan lokal dimasing-masing daerah. (Heri)