Camat Teweh Baru Laporkan Usulan Skala Prioritas, Pada Musrenbang RKPD 2025
ΔΊ
BARITO UTARA, MKNews-Kegiatan Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara yang rutin dilaksanakan setiap tahun merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan ditingkat Kecamatan. Bertempat di halaman Kantor Kecamatan Teweh Baru Kamis, 29/02/2024.
BARITO UTARA, MKNews-Kegiatan Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara yang rutin dilaksanakan setiap tahun merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan ditingkat Kecamatan. Bertempat di halaman Kantor Kecamatan Teweh Baru Kamis, 29/02/2024.
Musrenbang dibuka oleh Staf Ahli Bupati bidang Pemerintah, drg. Dwi Agus Setijowati, dihadiri Anggota DPRD Barito Utara (Barut), Asisten Setda, Kepala Perangkat Daerah, Unsur Tripika, Lurah, Kepala Desa, BPD dan Perwakilan Perusahaan di wilayah Kecamatan Teweh Baru, serta undangan terkait lainnya.
Pj. Bupati Barito Utara dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, drg. Dwi Agus Setijowati menyampaikan tujuan Musrenbang kecamatan adalah untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan prioritas pada tahun 2025 yang akan datang.
"Saya berharap pada pelaksanaan Musrenbang Kecamatan hari ini agar seluruh perangkat daerah dan pihak terkait lainnya dapat berperan aktif dam pembahasan sehingga aspirasi dan usulan yang disampaikan dapat menjadi prioritas utama sebagai bahan untuk dibahas pada tahapan forum gabungan Perangkat Daerah yang rencananya dilaksanakan pada Minggu pertama bulan Maret tahun 2024 dan Musrenbang RKPD Kabupaten tahun 2024 tanggal 15 April 2024," ucapnya.
Sementara itu, Camat Teweh Baru H. Joni, S.PI, M.IP., melaporkan usulan skala prioritas Kecamatan Teweh Baru ada 36 yang meliputi fasilitas kesehatan, pendidikan, pembangunan gedung baru, peningkatan jalan, pengadaan sarana prasarana desa, kemudian peningkatan jalan poros desa, pengadaan mobil operasional, pengembangan objek wisata dan pembangunan jembatan.
"Musrenbang adalah wadah terbaik untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat sehingga rencana pembangunan dapat lebih akurat dan relevan," kata Joni.