Loading Test Uji Beban, Jembatan Penyebrangan Anjir Km 11 Telah Siap Berfungsi
KUALA KAPUAS, MKNews - Jembatan beton yang berlokasi di Anjir Serapat KM 11, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, telah melalui uji beban atau loading test oleh Dinas PUPR-PKP Kapuas Bidang Bina Marga dengan mengundang penguji PT. Indo Tran Banjarmasin, pada Rabu (8/5/2024), siang.
Jembatan yang dikerjakan di Anjir KM 11, oleh CV. Aries Cahaya Utama yang beralamatkan di jalan Patih Rumbih Kuala Kapuas dengan total anggaran 5,9 Milyar dengan spesifikasi jembatan Lebar 5,2 meter, dari As batang bawah kanan kiri 20 cm, trotoar 50 cm kanan kiri, lebar jalan 4 meter, panjang jembatan 47 meter.
Saat di lokasi, para pakar penguji telah menyiapkan keperluan uji kelayakan dengan memberikan simulasi beban dengan ada beberapa tahapan untuk memastikan kekuatan jembatan,
Kepala Bidang Bina Marga, Jonnie menjelaskan dari tahap akhir pembangunan jembatan, sebelum jembatan beroperasi perlu dilakukan berupa uji beban untuk memastikan jembatan layak pungsi,
"Kami hari ini sudah melakukan pengujian beban secara bertahap seperti yang sudah di syaratkan dalam aturan. Dalam pengujian ini kita mendapatkan hasil jauh lebih aman dibawah batas toleransi sekitar 57 Mili Meter," ujarnya.
Selanjutnya, untuk lendutan atau lenturan 75 persen total dari yang diijinkan masih bisa masuk, tahap ini yang akan kita evaluasi dan memang memenuhi standar,
"Sebanyak empat truk besar diterjunkan dengan muatan masing-masing seberat 9 Ton yang sudah diisi muatan pasir. Sehingga total keseluruhan empat truk yang sudah dinaikkan ke atas jembatan tersebut total berat keseluruhan 36-40 Ton," ucapnya.
Jonnie menambahkan dengan uji beban berat yang seperti itu tetap aman, apalagi beban-beban yang lewat di bawah beban yang sudah kita uji jauh lebih aman. Apalagi disini difungsikan hanya untuk transportasi kendaraan roda dua dan roda empat dan lain sebagainya yang bermuatan dibawah berat yang sudah kita uji,
"Secara garis besar uji kita hari ini sudah aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan ini sudah bisa difungsikan karena memiliki kemampuan layanan ketika menerima beban kendaraan atau beban yang lewat yang digunakan masyarakat,” ungkapnya.
Jonnie juga menghimbau kepada masyarakat setempat agar dapat menjaga atau merawat jembatan tersebut jangan sampai baut-bautnya dicuri, nanti kalau sampai bautnya hilang akan mengurangi dari kekuatan jembatannya.
"Dengan adanya jembatan ini kita perlu bersyukur, karena dapat memangkas jarak tempuh dan juga dapat memudahkan masyarakat dari segi efisiensi memaksimalkan hasil dari sebuah pekerjaan dengan sedikit sumber daya berupa dana, tenaga, atau waktu," pungkas Jonnie.(Heri)