Masyarkat Seruyan Tengah Gelar Aksi Demo damai untuk menyampaikan Aspirasi Tuntutan Terkait masalah Vidio diMedsos
Seruyan,MKNews- Warga masyarkat seruyan tengah gelar aksi demo damai untuk menyampaikan Aspirasi tuntutan masyarakat terkait masalah adanya vidio viral yang beredar luas di dunia jagad maya ( Medsos ) yang di siarkan melalui canel tiktok atau group WhatShaf yang diduga disebar luaskan oleh oknum pihak tertentu.
diantara nya dalam isi vidio yang beredar luas itu diduga, ada pernyataan dari oknum camat,seruyan tengah,ketua DAD seruyan tengah dan damang mantir adat batu ampar seruyan tengah. kabupaten seruyan.
Aksi demo penyampaian aspirasi masyarakat itu di pusatkan dihalaman kantor camat kelurahan rantau pulut,seruyan tengah kabupaten seruyan, senin 13/5/2024
Idris,selaku perwakilan masyarakat,menyampaikan Aspirasi tuntutan masyarakat , menolak dan tidak terima atas pernyataan yang disampaikan dan diduga yang dilakukan oleh oknum Camat, Ketua DAD dan Damang mantir adat,yang dilakukan dalam pernyataan isi vidio tersebut.
idris menyebutkan dalam orasi nya,karena sudah melukai dan menyakitkan perasaan hati kami selaku warga masyarakat seruyan tengah, ujarnya
lebih lanjut,Idris,menyampaikan,"kami selaku sebagai warga sebenarnya hanya menuntut hak kami 20℅ dari kewajiban pihak perusahaan itu saja,dan sampai saat ini pun, belum terealisasikan bahkan hak kami 20℅ terindikasi diduga mau dihilangkan, katanya
dalam kesempatan itu,Idris juga meminta kepada yang bersangkutan, agar masalah "adanya vidio yang beredar luas itu, kami meminta kepada camat, Ketua DAD dan damang mantir adat untuk menghapus atau mencabut pernyataan tersebut, serta meminta maaf didepan warga masyarakat seruyan tengah secara lisan maupun secara tertulis" ungkap nya
"karena kami bukan penjarah atau garong yang disangkakan didalam pernyataan isi vidio tersebut" tambah nya
Idris menjelaskan,"Warga masyarakat cuman minta keadilan terkait realisasi 20℅ kepada pihak perusahaan,namun sampai saat ini tidak ada realisasinya yang berarti. Selain itu,mengapa pihak perusahan bisa saja untuk menggajih sebagian warga untuk berjaga - jaga di perkebunan perusahaan,namun tidak bisa merealisasikan tuntutan hak kami yang 20℅ itu, untuk kewajiban pihak perusahaan memberikan hak kepada warga setempat,
dengan adanya penjagaan dari oknum warga itu, pihak perusahaan terkesan menghalangi tuntutan warga,serta membuat suasana di lapangan tidak menjadi kondusif", jelasnya.
idris berharap,apabila pihak perusahaan sudah merealisaikan tuntutan hak 20℅ kami, maka kami sebagai warga tidak akan melakukan panen massal lagi. namun apabila tidak ada penyelesaian maka masyarakat tetap melakukan panen massal dan tidak ada penangkapan di Areal PT-BJAP, harapnya
Selain itu,warga masyarakat juga,menuntut pertemuan berikut nya harus dihadiri oleh pemerintah daerah yang dilaksankan di kelurahan rantau pulut kecamtan seruyan tengah"tutup idris mengakhiri dalam orasi damai nya. ( gan )