Dinas Kesehatan Barut, Gelar Pertemuan Monitoring dan Evaluasi
BARITO UTARA, MKNews-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Utara menggelar Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Kabupaten Tahun 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Kamis 06/06/2024.
Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Kabupaten Tahun 2024 tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Barito Utara Ruyanto, dan dihadiri Kepala Bidang Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Pemegang Program Promosi Kesehatan se Kabupaten Barito Utara, Panitia Pelaksana Pertemuan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Pariadi AR, SKM dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Dinas Kesehatan Barut, Ruyanto mengatakan bahwa pertemuan Monitoring dan Evaluasi pada hari ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam perencanaan program dengan hasil yang dicapai melalui kegiatan dan atau program secara berkala, menselaraskan program kegiatan sesuai indikator kinerja dan menemukan masalah pada pelaksanaan program.
"Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan," kata Ruyanto.
Lebih lanjut, promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya upaya memfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian promosi kesehatan adalah program program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan) baik itu didalam masyarakat sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungan.
"Keberhasilan pelaksanaan upaya promosi kesehatan sangat ditentukan oleh beberapa aspek, salah satunya kualitas petugas/tenaga promosi kesehatan itu sendiri dalam penyelenggaraan fungsi komunikasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat, kemitraan dan advokasi program kesehatan. Untuk mendukung program kesehatan masyarakat, maka diperlukan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku yang mumpuni serta memahami sasaran prioritas dan kebijakan pembangunan kesehatan yang dikaitkan dengan strategi upaya promosi kesehatan," ucapnya.
Di tahun 2023 Desa/Kelurahan yang menerapkan Kebijakan Germas atau kebijakan berwawasan kesehatan di Kabupaten Barito Utara belum sepenuhnya dilakukan dan untuk minat masyarakat datang ke posyandu Persentase kunjungannya masih ada yang dibawah 50% namun kedepan perlu ditingkatkan untuk penerapan Germas di masyarakat dan meningkatkan kunjungan di posyandu mengingat ini juga merupakan raport Kabupaten.
"Maka dari itu saya mengajak rekan-rekan pengelola dan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku untuk lebih giat dalam memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan komunikasi, informasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat, kemitraan, dan advokasi pelaksanaan Germas di masyarakat dan kunjungan ke posyandu," tutup Ruyanto mengakhiri sambutan Kadis Kesehatan. (Led)