Pj. Bupati Barito Utara Resmikan Jembatan Se Intu di Desa Haragandang Kecamatan Lahei
Pj. Bupati Barito Utara Drs. Muhlis dalam sambutannya menyampaikan dibangunnya jembatan Sei Intu ini membuka keterisolasian masyarakat desa Haragandang yang akan menuju Ibu kota Kecamatan Lahei. Atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Barito Utara.
Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara (Barut) beserta jajarannya dan semua pihak yang telah mendukung penuh sehingga jembatan Sei Intu ini yang menghubungkan antara desa-desa lainnya di Kecamatan Lahei ini dapat selesai pembangunannya. Dengan telah selesainya pembangunan jembatan Sei Intu ini, akses masyarakat dari desa Haragandang menuju desa lain dan Ibu kota Kecamatan dan sebaliknya sekarang dapat menggunakan kendaraan roda 4, sehingga kegiatan perekonomian masyarakat semakin lancar.
"Dan saya berharap kepada seluruh masyarakat desa Haragandang dan Kecamatan Lahei agar bersama-sama menjaga fasilitas jembatan ini sehingga umur penggunaan jembatan Sei Intu ini bisa berlangsung lama. Harapan kita bersama juga, dengan dibangunnya jembatan Sei Intu ini membuka keterisolasian masyarakat desa Haragandang yang akan menuju Ibu kota Kecamatan Lahei. Dibangunnya jembatan ini semata-mata hanya untuk kesejahteraan masyarakat Kecamatan Lahei, dan umumnya seluruh masyarakat Kabupaten Barito Utara yang menggunakan jembatan Sei Intu," Ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Barito Utara (Barut) H. Imam Topik dalam laporannya menyampaikan pembangunan jembatan Sei Intu desa Haragandang mengunakan dana APBD Kabupaten Barito Utara tahun anggaran 2023 dengan total Biaya Rp. 9.990.864.0000 (Sembilan Miliar Sembilan Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah) berdasarkan dokumen Kontrak No: 85/IV/DPUPR-BM/2023 Tanggal 06 April 2023 dengan kontraktor CV. Dua Satria pusat Muara Teweh.
"Jembatan Intu desa Haragandang dibangun sejak tahun 2023 dan selesai pada tahun 2024. Jembatan Intu desa Haragandang dibangun dengan panjang total jembatan 64 meter dan bentang utama yaitu menggunakan struktur jembatan rangka baja dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter, serta dua buah jembatan penghubung menggunakan struktur jembatan baja girder dengan panjang masingmasing 12 meter dan lebar 6 meter. Dan ditambah dengan luncuran jembatan (opritan) dari arah Karendan dengan panjang 33 meter dan dari arah Haragandang 36,6 meter dengan lebar 6 meter," Jelas Imam Topik.
Imam Topik menambahkan, data teknis jembatan yaitu jenis jembatan type truss kelas C (pejalan kaki/roda 2/roda 4), pengadaan dan pemasangan rangka baja kelas C bentang 40m, penyediaan struktur baja jembatan wf600-p=12m penyediaan struktur baja jembatan wf200 p=12m, penyediaan dan pemancangan tiang pancang baja diameter 400 mm tebal 12mm, pembesian dan pengecoran abutment dan pilar jembatan, dan pembesian dan pengecoran lantai jembatan.
"Jembatan ini merupakan jembatan satu-satunya yang menjadi penghubung desa Haragandang dengan desa-desa lainnya sehingga memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat serta membuka akses pertumbuhan perkembangan daerah," Tutup Iman Topik. (Led)
