Tingkatkan ekonomi warga DPRD minta Pemkab Mura pacu desa wisata
Puruk Cahu – https://www.mediakaltengnews.com Anggota DPRD Murung Raya, Kalimantan tengah Imanudin meminta pemerintah kabupaten dapat memaksimalkan potensi terciptanya usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Imanudin di Puruk Cahu, Rabu, mengatakan salah satu peluang pemerintah dalam menciptakan usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat yaitu dengan mengembangkan sektor pariwisata, khususnya desa wisata serta melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi.(26/6/2024)
“Dengan letak geografis dan keuntungan memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup menarik, pengembangan desa wisata sangat mungkin untuk dilakukan,” katanya.
Menurut dia, seperti yang dilihat selama ini, masyarakat yang bermukim di pelosok desa tentunya sulit mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan ekonomi yang memadai, karena berbagai keterbatasan.
Sehingga, kata dia, keberadaan desa wisata, akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan penghasilan masyarakat dan terbukanya lapangan kerja baru.
Politisi dari PKS ini mengatakan, dengan kehadiran desa wisata, tidak hanya menguntungkan masyarakat untuk mengembangkan usaha pendukung, seperti kuliner ataupun jasa lainnya dalam rangka meningkatkan perekonomian.
Namun, dengan kondisi ekonomi yang stabil juga mendorong desa itu sendiri untuk lebih mandiri dan mampu berkembang lebih baik.
Oleh karena itu, kata Imanudin sangat diharapkan dalam pelaksanaannya, pengembangan desa wisata direncanakan maksimal, dan perlu didukung kolaborasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan masyarakat.
“Bila semua itu bisa tergali secara optimal, tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan progres desa wisata dipastikan berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Imanudin menyampaikan, pelatihan berbasis kompetensi juga perlu dilakukan mengingat peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing bagi warga desa juga penting dilakukan.
“Mempersiapkan calon tenaga kerja terampil yang belum mendapatkan pekerjaan sangat perlu dilakukan, terutama bagi desa-desa yang wilayahnya masuk wilayah investasi pertambangan atau perkebunan,” tutup Imanudin.