Kadis Pendidikan Barito Utara, Resmi Buka Lokakarya 4 Angkatan 10 Tahun 2024
BARITO UTARA, MKNews-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Utara Syahmiludin A. Surapati, SP, M.Si secara resmi membuka kegiatan Lokakarya 4 dengan tema Penguatan Praktik Coaching pada Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 10 tahun 2024, pada Sabtu 24/08/2024.
Kegiatan Lokakarya 4 dengan tema Penguatan Praktik Coaching pada Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 10 tahun 2024 dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah, I Ketut Sukajaya, S.Pd.,M.Pd, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan Ahmadnor, S,Pd, M.IP, Kasi GTK PAUD dan PNF Desi, S,Pd, Kasi GTK SD Yoyok Dwi Wicaksono, S, STP, M,IP, Pengajar Praktik 10 orang, dan calon guru penggerak 53 orang.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A. Surapati menyampaikan, Program Guru Penggerak adalah program keprofesionalan yang berkelanjutan berupa pelatihan dan pendampingan bagi guru. Program ini berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah serta dapat mendorong cita-cita Merdeka Belajar sepenuhnya bagi peserta didik.
"Ada hal penting lanjutnya yang perlu diperhatikan didalam Pendidikan Guru Penggerak para Calon penggerak akan dilatih Pendidikan Guru Penggerak akan dilatih selama kurang lebih 6 bulan harus mampu memberikan manfaat bagi diri sendiri juga institusi/Sekolahnya, sehingga memberikan makna luar biasa bagi sekolahnya.
"Dan pada hakikatnya kita manusia di dunia ini diciptakan untuk sebuah perubahan, kemudian kita juga sebagai guru-guru dituntut membuat sebuah perubahan, apalagi dalam era sekarang ini kita dituntut untuk melakukan percepatan dan perubahan sejalan dengan teknologi yang berkembang," Kata Syahmiludin.
Terus lakukan perubahan dalam dunia Pendidikan yang lebih baik, karena dunia sangat cepat berubah sehingga butuh konsep dan metode baru yang lebih efisien dan efektif dalam pembelajaran. Selain berbagi pengalaman, pada kegiatan lokakarya ini kita dibekali pengetahuan bagaimana merintis, menumbuhkan, merawat secara berkelanjutan komunikasi praktis yang kita prakarsai.
"Merintis sebuah komunikasi praktis bukanlah hal yang mudah. Tak sedikit cibiran, keluhan, pikiran, dan perlakuan negatif yang diterima. Setiap langkah dalam menumbuhkan sebuah komunitas akan mendapat tantangan dan hambatan tersendiri. Namun, hal yang paling menantang adalah ketika harus merawat secara berkelanjutan sebuah komunitas praktisi yang sudah ada. Merawat komunitas tentunya butuh strategi khusus utamanya menjaga agar komunikasi dapat tetap solid dan bermakna," Ucap Syahmiludin. (Led)