Mengenal Roby Iskan, Content Creator Asal Medan sebagai inisiator Program One Village One YouTuber
Karir Roby dimulai pada tahun 2014 ketika ia dan teman-temannya di desa membentuk sebuah grup konten. Dari pengalaman tersebut, Roby semakin tertarik dengan dunia content creation dan akhirnya memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta pada tahun 2024. Di ibu kota, ia memulai karirnya sebagai video editor dan akhirnya berkembang hingga menjadi seorang manager di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang pendidikan.
"Saya sangat tertarik di dunia content creation, hingga dulu bikin grup konten bareng teman-teman di desa pada tahun 2014. Akhirnya, saya memberanikan diri hijrah ke Jakarta memulai menjadi Video Editor hingga terinspirasi bikin program yang bisa bantu anak desa berkarya dari daerahnya," ujar Roby dalam sebuah keterangan tertulis pada Selasa (13/8/2024).
Roby Iskan kini aktif membuat konten edukasi di media sosial, terutama di Instagram dan TikTok. Akun Instagramnya, @robyiskan, telah memiliki lebih dari 15 ribu pengikut. Sementara itu, akun TikTok-nya dengan nama yang sama juga mendapatkan banyak perhatian dari para pengikutnya.
Karir Roby semakin bersinar ketika ia berhasil membawa GETI MEDIA, sebuah perusahaan media di mana ia bekerja sebagai manager, dari 10 ribu menjadi lebih dari 100 ribu subscriber di YouTube, yang kemudian meraih Silver Play Button.
Tak hanya sukses di bidang profesional, Roby juga berkontribusi bagi masyarakat desa melalui inisiatifnya, yaitu program "One Village One YouTuber" bersama partnernya. Program ini bertujuan untuk mencetak setidaknya satu YouTuber dari setiap desa di Indonesia. Dalam tiga tahun pelaksanaannya, program ini telah menghasilkan 1.200 kreator dari berbagai desa di Indonesia. Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai kementerian seperti Kemendes PDTT, Kemenparekraf, Kemendikbud, serta Bakti Kominfo.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraihnya, Roby Iskan tidak hanya menjadi inspirasi bagi para content creator muda, tetapi juga bagi masyarakat luas yang ingin berkontribusi bagi kemajuan desa mereka.
*Penulis: Rohmat Yusuf*
